Minggu, 04 Mei 2014

TANDA TANDA KEHAMILAN

A.    Pengertian tanda kehamilan
        Adalah sekumpulan tanda atau gejala yang timbul pada wanita hamil yang terjadi akibat 
        perubahan fisiologi dan psikologi pada masa kehamilan.

B.    Tanda – tanda kehamilan
        Tanda tidak pasti ( probable signs ) kehamilan. 
  1. Amenorea (tidak mendapat haid) yaitu gejala ini sangat penting karena umunnya wanita hamil tidak dapat haid lagi. Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan dan bila persalinan diperkirakan akan terjadi.
  2. Mual dan muntah yaitu umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, keadaan ini sering terjadi pada pagi hari tetapi tidak selalu dan keadaan ini disebut ”morning sickness”. Dalam batas-batas tertentu keadaan ini masih fisiologis, tetapi bila terlalu sering dapat mengakibatkan gangguan kesehatan yang biasa disebut hiperemesis gravidarum.
  3. Sering kencing yaitu keadaan ini terjadi pada kehamilan bulan-bulan pertama disebabkan uterus yang membesar menekan pada kandung kemih, gejala ini akan hilang pada trimester kedua kehamilan. Pada akhir kehamilan gejala ini akan kembali terjadi karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin
  4. Perubahan payudara yaitu mammae membesar, tegang dan sedikit nyeri. Disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli payudara. Kelenjar Montgomery terlihat lebih membesar.
  5. Quickening yaitu perasaan desiran ringan, sering keliru dengan flatus. Belum menjadi tanda karena perasaan ini adalah subyektif yang dirasakan oleh ibu sendiri.
  6. Perut membesar disebabkan oleh pembesaran pada uterus. Disebabkan oleh peningkatan vaskularisasi, vasodilatasi, hyperplasia dan hipertrofi pada myometrium dan perkembangan decidua (menebal, lebih vaskuler). Belum jadi tanda pasti karena mungkin besarnya perut disebabkan oleh penyakit.
       Tanda-tanda kemungkinan hamil

a.   Kadar HCG Positif
    Uji semacam ini tersedia dipasaran atau distribusi medis. Uji tersebut dinyatakan positif jika konsentrasi hCG dalam urin mencapai 25 mI, biasanya terjadi pada saat tidak menstruasi atau 12-14 hari setelah konsepsi. Uji dengan hasil positif mempunyai nilai prediksi terhadap kehamilan sebanyak 99,5 %. Hasil negatif palsu dapat terjadi  karena rendahnya konsentrasi hCG, sebagai akibat urin yang terlalu encer, tanggal yang tidak akurat, KE atau gangguan pada ovum.
b.   Tanda hegar
     Dengan meletakkan 2 jari pada forniks posterior dan tangan lain di dinding perut diatas simpisis pubis, maka terasa korpus uteri seakan-akan terpisah dengan serviks ( istmus sangat lembek pada kehamilan). Pada kehamilan 6 – 8 minggu dengan pemeriksaan bimanual sudah dapat diketahui tanda hegar ini (Hanifa, 2005).



c.    Tanda piskacek
      Tanda piskacek adalah suatu pembesaran uterus yang tidak rata hingga menonjol jelas kejurusan uterus yang membesar (uterus dalam keadaan hamil tumbuh cepat pada tempat implantasinya).
d.    Tanda Braxton hicks
     Uterus pada saat hamil bila dirangsang mudah berkontraksi. Kontraksi yang tidak teratur tanpa nyeri disebut kontraksi Braxton Hicks. Adanya kontraksi Braxton Hicks ini menunjukkan bahwa kehamilan bukan kehamilan ektopik.
e.    Tanda ballotement
     Pada kehamilan muda (kira-kira 20 minggu) air ketuban jauh lebih banyak sehingga dengan menggoyangkan uterus atau sekonyong-konyong uterus ditekan maka janin akan melenting dalam uterus, keadaan inilah yang disebut dengan ballottement.
f.    Tanda Chadwick adalah warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu.
g.    Tanda Goodell
       Peningkatan aliran darah ke servix menyebabkan terjadinya pelunakkan di daerah tersebut

        Yang termasuk tanda pasti kehamilan yaitu :

a.    Terasa gerakan janin
    Gerakan janin pada primigravida dapat dirasakan oleh ibunya pada kehamilan 18 minggu, sedangkan pada multigravida pada kehamilan 16 minggu, karena telah berpengalaman dari kehamilan terdahulu. Pada bulan ke- IV dan V janin itu kecil jika dibandingkan dengan banyaknya air ketuban, maka kalau rahim didorong atau digoyangkan, maka anak melenting di dalam rahim.
Ballottement ini dapat ditentukan dengan pemeriksaan luar maupun dengan jari yang melakukan pemeriksaan dalam.Ballottement di luar rahim dapat ditimbulkan oleh tumor – tumor bertangkai dalam ascites seperti fibroma ovarii. Karena seluruh badan janin yang melenting maka ballotement semacam ini disebut ballottement in toto untuk membedakan dengan ballottement yang ditimbulkan oleh kepala saja pada kehamilan yang lebih tua.
b.   Teraba bagian – bagian janin
      Bagian –bagian janin secara obyektif dapat diketahui oleh pemeriksa dengan cara palpasi menurut leopold pada akhir trimester kedua.
c.   Denyut jantung janin
      Denyut jantung janin secara obyektif dapat diketahui oleh pemeriksa dengan menggunakan :
      1) Fetal Elektrocardiograph pada kehamilan 12 minggu.
      2) Sistem doppler pada kehamilan 12 minggu.
      3) Stetoskop Laenec pada kehamilan 18 – 20 minggu.
d.   Terlihat kerangka janin pada pemeriksaan sinar rontgen.
e.  Dengan menggunakan USG dapat terlihat gambaran janin berupa ukuran kantong janin, panjangnya janin, dan diameter biparetalis hingga dapat diperkirakan tuanya kehamilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar